Setiap orang di dunia ini, siapapun dia pasti punya sahabat...Yang jadi sahabat pun tak harus berkelamin yang sama dengan kita, atau yang memiliki derajat sosial yang sama dengan kita.....
Apa sih sahabat itu? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka. Bahkan bagi dia orang yang selalu dekat dengannya di saat dia susah disebutnya sebagai "Malaikat"....heheheheheheh ( I'm not an angel my dear pren)
Aku punya seorang sahabat cowok (sebenarnya banyak sih)....ya...dia yang menyebut sahabat sebagai "Malaikat"...(gak perlu sebut nama, coz you know who you are :D ). Jangan ditanya deh soal kebaikannya pada diriku ini...terlalu banyak...sangat banyak...aku gak mampu menghitungnya saking banyaknya. Mau senang, mau susah, ada duit, gak ada duit, selalu bersama..berbagi bersama (bukan tagline iklan yak :p)
Tapi sayangnya, kedekatan kami terkadang disalah artikan oleh orang-orang di sekitar kami....Damn ini yang paling bikin aku kesal...Persahabatan itu akan menjadi renggang ketika disalah artikan oleh orang lain. Dari yang dulunya dekat banget, bisa jadi jauh banget...Itu sudah pernah kurasakan...Sejak sekolah aku lebih senang bersahabat dengan cowok..alasannya mereka lebih realistis dan gak lebay (in my humble opinion loh). Tapi terkadang karena permasalahan "dekat" inilah yang membuat aku dan sahabat-sahabat cowok akhirnya mulai jaga jarak...Sumpah...ini gak enak banget. Menimpali guyonan mereka, bukan berarti itu mengiyakan apa yang mereka katakan...Truly, aku hanya ingin mengimbangi saja...Itu Saja !!!!
Rasa itu, datang lagi..rasa takut ditinggalkan sahabat cowok hanya karena salah paham...Yah...aku takut kehilangan semuanya....aku takut kehilangan sahabatku yang baik...
DIA SAHABATKU....TAKKAN TERGANTIKAN !!!!!
"My dear pren...Aku nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Aku cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar namaku, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.”
Apa sih sahabat itu? Ada yang bilang sahabat itu adalah teman yang benar-benar dekat sampai tahu hal-hal kecil tentang kita. Ada juga yang bilang sahabat itu kalau kemana-mana selalu bareng. Tetapi satu sahabat saya bilang, sahabat itu adalah teman dalam suka dan duka. Bahkan bagi dia orang yang selalu dekat dengannya di saat dia susah disebutnya sebagai "Malaikat"....heheheheheheh ( I'm not an angel my dear pren)
Aku punya seorang sahabat cowok (sebenarnya banyak sih)....ya...dia yang menyebut sahabat sebagai "Malaikat"...(gak perlu sebut nama, coz you know who you are :D ). Jangan ditanya deh soal kebaikannya pada diriku ini...terlalu banyak...sangat banyak...aku gak mampu menghitungnya saking banyaknya. Mau senang, mau susah, ada duit, gak ada duit, selalu bersama..berbagi bersama (bukan tagline iklan yak :p)
Tapi sayangnya, kedekatan kami terkadang disalah artikan oleh orang-orang di sekitar kami....Damn ini yang paling bikin aku kesal...Persahabatan itu akan menjadi renggang ketika disalah artikan oleh orang lain. Dari yang dulunya dekat banget, bisa jadi jauh banget...Itu sudah pernah kurasakan...Sejak sekolah aku lebih senang bersahabat dengan cowok..alasannya mereka lebih realistis dan gak lebay (in my humble opinion loh). Tapi terkadang karena permasalahan "dekat" inilah yang membuat aku dan sahabat-sahabat cowok akhirnya mulai jaga jarak...Sumpah...ini gak enak banget. Menimpali guyonan mereka, bukan berarti itu mengiyakan apa yang mereka katakan...Truly, aku hanya ingin mengimbangi saja...Itu Saja !!!!
Rasa itu, datang lagi..rasa takut ditinggalkan sahabat cowok hanya karena salah paham...Yah...aku takut kehilangan semuanya....aku takut kehilangan sahabatku yang baik...
DIA SAHABATKU....TAKKAN TERGANTIKAN !!!!!
"My dear pren...Aku nggak berharap untuk jadi orang yang terpenting dalam hidup kamu, itu permintaan yang terlalu besar. Aku cuma berharap suatu hari nanti kalo dengar namaku, kamu bakal tersenyum dan bilang, dia sahabat saya.”