Sejarah bangsa Indonesia mencatat bahwa setiap tanggal 21
April diperingati sebagai hari Kartini. Ya, Raden Ajeng Kartini,
pahlawan emansipasi wanita Indonesia.
Sejak kecil kita diajarkan tentang bagaimana Kartini
memperjuangkan kesetaraan perempuan. Sejak kecil pula kita sering
melihat bahwa tiap peringatan Hut Kartini, perempuan-perempuan di
Indonesia akan tampil sefeminin mungkin. Itu semua dilakukan sebagai
bentuk penghormatan atas perjuangan Kartini.
Pagi tadi, begitu membuka Twitter, #selamatHariKartini
menjadi trending topik, artinya banyak banget yang ngetwit menggunakan
hastag tersebut. Tak hanya di Twitter, tapi hampir di semua jejaring
sosial mereka mengucapkan selamat Hari Kartini. Entah karena benar-benar
paham tentang perjuangan Kartini atau hanya sekadar ikut-ikutan saja.
Seberapa banyak generasi muda yang ingat dengan Kartini?
Mungkin kalau ditanya sama ABG sekarang mereka lebih mengenal Nicky
Minaj, atau Taylor Swift, Yoona SNSD, atau mungkin Syahrini yang setiap
hari nongol di TV.
Bagi saya pribadi, semangat dan ide cemerlang Kartini itu
memang luar biasa dan pantaslah dia diakui sebagai pejuang emansipasi.
Tapi, kita tahu
bersama bahwa Kartini juga hanya manusia biasa. Kartini, harus mau
dinikahkan dengan Bupati Rembang kala itu. Iya rela menjadi istri
kesekian dari bupati tersebut. Inilah yang kadang membuat saya berpikir,
kenapa seorang Kartini tak mampu melawan. Ia mampu melawan ketika harus
dipingit. Harus tunduk kepada adat istiadat mungkin jadi alasannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar