Minggu, 25 Agustus 2019

Maaf Aku Harus Melepasmu




Benar kita dulu pernah berjanji untuk sepakat
Mengisi segala kurang dan saling melengkapi 
Mencoba tetap bertahan, sesulit apapun hubungan ini nanti
Namun, dalam perjalanan, perlahan sikapmu berubah

Kau tiba-tiba menjadi sosok yang lain
Atau
Mungkin memang inilah kau yang sebenarnya
sungguh aku tak tahu lagi
Apa yang tak kusuka malah yang paling sering kau lakukan 
Apa yang membuatku terluka, itu yang selalu menjadi bahan khilafmu

Kadang, ku rasa kau sedang menguji sabarku
atau memang kau berharap aku yang lebih dulu menyerah
Dan sekali lagi aku memilih sabar
kesempatan padamu kuberi lagi
bukan tanpa alasan, tapi karena kau masih menjadi sosok yang kuingin nanti menjadi pendamping

Hasilnya? 

Ternyata kau tetap menjadi seseorang yang paling hebat untuk membuatku patah
dan lucunya kau masih memintaku untuk bertahan
Lukaku menjadi semakin parah
Aku memilikimu namun tak pernah lagi merasakan apa itu bahagia
Setiap hari hanya ada perdebatan, rasa curiga, dan kebohongan
bahkan kini aku sudah tak menengal lagi siapa kamu

Beberapa lama terjebak dalam keadaan
Kuputuskan untuk benar-benar melepaskan kita
melepaskan semua angan dan janjimu 
yang tak mungkin lagi menjadi nyata

Mengubur kata 'kembali' yang terlalu sering kau minta lagi
Mungkin sudah saatnya aku kembali waras
Menata hati lagi untuk seseorang yang lebih baik
Maaf aku tak bisa lagi menjadi rumah tempatmu pulang

Aku pamit
Semoga setelah ini 
kau dan aku menemukan takdir yang bahagia