Keluar dari zona nyaman....yup kalimat ini menjadi "trending topic" pembicaraanku dengan Fatchur, Jumat (19/8) dini hari.
Berada di zona nyaman memang membuat orang terlena. Tapi tanpa kita sadari bahwa justru di zona nyaman inilah ada begitu banyak hal yang dapat membuat kepekaan kita berkurang. Mungkin karena terlalu berpikir bahwa everything gonna be alright kalau kita ada di zona ini.
Ada banyak contoh kasus. Nazaruddin misalnya. Berada di zona nyaman sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat. Si Udin ini berpikir ketika dia berada di bawah "perlindungan" partai penguasa maka sekalipun dia melakukan kesalahan pasti akan dibela Sang Penguasa. Hehehehehehehe....
Oke...sebenarnya kalimat ini keluar saat aku dan Fatchur membicarakan mengenai rencana resignnya dia dari kantor yang sekarang. Memang benar kantor yang sekarang merupakan "zona nyaman". Gaji memadai, diberi fasilitas pendukung, kerja santai (untuk seorang desain grafis). Tapi karena kenyamanan yang diberikan itu, kreatifitasnya bisa terbunuh.
Keluar dari zona nyaman, tak hanya membutuhkan pemikiran yang panjang, tapi juga memerlukan kenekatan. Yah...harus nekat. Bayangkan saja, selama bertahun-tahun menikmati kenyamanan, sekarang harus keluar. Berusaha untuk memulai dari awal.
Tapi ketika kita keluar dari zona nyaman, kita akan belajar untuk lebih hati-hati, kita akan belajar untuk bertahan, dan kita pasti tak akan bergantung pada sesuatu.
Lihatlah Rajawali yang menggoyangkan sarangnya untuk melatih anaknya terbang. Bukan untuk mencelakakan anaknya, tapi untuk membuat para rajawali kecil itu berani menghadapi badai......
Berada di zona nyaman memang membuat orang terlena. Tapi tanpa kita sadari bahwa justru di zona nyaman inilah ada begitu banyak hal yang dapat membuat kepekaan kita berkurang. Mungkin karena terlalu berpikir bahwa everything gonna be alright kalau kita ada di zona ini.
Ada banyak contoh kasus. Nazaruddin misalnya. Berada di zona nyaman sebagai Bendahara Umum Partai Demokrat. Si Udin ini berpikir ketika dia berada di bawah "perlindungan" partai penguasa maka sekalipun dia melakukan kesalahan pasti akan dibela Sang Penguasa. Hehehehehehehe....
Oke...sebenarnya kalimat ini keluar saat aku dan Fatchur membicarakan mengenai rencana resignnya dia dari kantor yang sekarang. Memang benar kantor yang sekarang merupakan "zona nyaman". Gaji memadai, diberi fasilitas pendukung, kerja santai (untuk seorang desain grafis). Tapi karena kenyamanan yang diberikan itu, kreatifitasnya bisa terbunuh.
Keluar dari zona nyaman, tak hanya membutuhkan pemikiran yang panjang, tapi juga memerlukan kenekatan. Yah...harus nekat. Bayangkan saja, selama bertahun-tahun menikmati kenyamanan, sekarang harus keluar. Berusaha untuk memulai dari awal.
Tapi ketika kita keluar dari zona nyaman, kita akan belajar untuk lebih hati-hati, kita akan belajar untuk bertahan, dan kita pasti tak akan bergantung pada sesuatu.
Lihatlah Rajawali yang menggoyangkan sarangnya untuk melatih anaknya terbang. Bukan untuk mencelakakan anaknya, tapi untuk membuat para rajawali kecil itu berani menghadapi badai......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar