Sabtu, 14 Januari 2012

Sulut Menuju MICE Asean


Mengawali rangkaian kegiatan Asean Tourism Forum (ATF), digelar Asean National Tourism Organisations (NTO) Meeting yang ke-35 (35th ASEAN NTOS), di Hotel Novotel Manado Convention Center Novotel, (8/1).

Pertemuan ASEAN National Tourism Organisations ini merupakan pertemuan rutin enam bulan sekali pada tingkat Senior Official.

Pertemuan sebelumnya berlangsung di Luang Prabang, Laos, pada bulan Juli 2011. Bertindak sebagai pimpinan (Chairman) pada pertemuan ini adalah Indonesia, yakni Wardiyatmo Sekjen Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, dan didampingi oleh co-chair dari Laos, Mr. Soukaseum Bodhisane, Advisor to the Minister of Ministry of Information, Culture and Tourism of Lao PDR.

Pertemuan ini selain dihadiri oleh delegasi dari negara-negara anggota ASEAN, juga diikuti oleh wakil dari ASEANTA (ASEAN Travel Agents Association), SEATGA (Southeast Asia Tourist Guide Association), AJC (ASEAN Japan Centre), AKC (ASEAN Korea Centre), dan ACC (ASEAN China Centre)
Sebelum dilaksanakannya sidang, Gubernur Sulut Dr Sinyo H Sarundajang diberikan kesempatan untuk memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Sarundajang mengatakan dalam rangka pengembangan pariwisata ASEAN, Manado sebagai destinasi pariwisata untuk MICE (Meeting Inventive Conference and Exhibition) dan adventure dengan kekayaan alam bawah laut dapat menjadi pilihan bagi warga ASEAN. "Menjadikan Sulut sebagai salah satu tourism bub di kawasan ASEAN," tutur Sarundajang.

Sidang membahas 15 Agenda utama yang akan didiskusikan dalam 2 hari. Sebagian besar agenda adalah mendengarkan dan membahas laporan dari masing–masing Working Group (WG) dan Komite berdasarkan hasil dari pertemuan Working Group di Brunei Darussalam pada tanggal 2-6 Oktober 2011.

Pada saat ini terdapat 3 Working Group dan 2 Komite, yaitu Marketing and Communication WG (diketuai Thailand), Product WG (diketuai Malaysia), Quality WG (diketuai Filipina), Tourism Budget and Integration Committee (diketuai Brunei), dan ASEAN Tourism Professional Monitoring Committee (diketuai Indonesia). Dokumen yang akan di-endorse pada tingkat Menteri adalah ASEAN Tourism Marketing Strategy (ATMS) 2011 – 2015.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar