Pekan lalu mantan Ketua DPC Partai Demokrat Minahasa Tenggara Diana Maringka mengaku adanya pemaksaan dari DPP serta adanya politik uang untuk memilih Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Sulut Vecky Lumentut. Namun hal ini tak diakui oleh Lumentut.
"Biarkan saja dia bernyanyi. Saya tidak tahu soal intervensi yang dimaksud," kata Lumentut di Kantor BPK RI Perwakilan Sulut, Senin (27/2).
Dikatakan Lumentut, dirinya tak mengetahui hal tersebut karena bukan merupakan peserta musyawarah daerah. Menurut Lumentut, dirinya nanti dipanggil oleh pelaksana untuk datang ke lokasi pemilihan setelah dirinya dinyatakan sebagai ketua terpilih. "Iya. Setelah terpilih barulah saya diundang oleh pelaksana untuk masuk di dalam ruang musda," tutur Lumentut.
Wali Kota Manado ini menambahkan, mekanisme pemilihan seperti apa dirinya pun tak tahu. Kata Lumentut, yang dia tahu acara musda tersebut ditutup oleh Wakil Ketua Partai Demokrat Jony Alen. "Saya dipanggil untuk menerima pataka tanda terpilih dalam musda. Sekali lagi saya bukan peserta musda jadi tanya saja sama peserta musda bagaimana mekanismenya," jelas Lumentut.
Diana Maringka mengaku saat pemilihan tersebut, dirinya diminta untuk memilih calon yang sudah diatur oleh DPP. Kata Diana, saat itu posisi bagai buah simalakama, karena SK pengalihan dirinya sudah ada di tangan DPP. "Katanya SK saya sudah ada tinggal mau dialihkan ke sekretaris. Siapa yang berani melawan DPP. Sebagai kader tidak ada yang berani melawan DPP," tandas Diana.
"Biarkan saja dia bernyanyi. Saya tidak tahu soal intervensi yang dimaksud," kata Lumentut di Kantor BPK RI Perwakilan Sulut, Senin (27/2).
Dikatakan Lumentut, dirinya tak mengetahui hal tersebut karena bukan merupakan peserta musyawarah daerah. Menurut Lumentut, dirinya nanti dipanggil oleh pelaksana untuk datang ke lokasi pemilihan setelah dirinya dinyatakan sebagai ketua terpilih. "Iya. Setelah terpilih barulah saya diundang oleh pelaksana untuk masuk di dalam ruang musda," tutur Lumentut.
Wali Kota Manado ini menambahkan, mekanisme pemilihan seperti apa dirinya pun tak tahu. Kata Lumentut, yang dia tahu acara musda tersebut ditutup oleh Wakil Ketua Partai Demokrat Jony Alen. "Saya dipanggil untuk menerima pataka tanda terpilih dalam musda. Sekali lagi saya bukan peserta musda jadi tanya saja sama peserta musda bagaimana mekanismenya," jelas Lumentut.
![]() |
Vecky Lumentut menerima pataka Partai Demokrat |