Setiap kali menghadiri acara pernikahan saudara atau teman, selalu
saja muncul pertanyaan “Kapan Menyusul”. Awalnya hanya menjawab “belum sekarang”,
tapi belakangan ini seiring dengan bertambahnya umur, pertanyaan itu sudah tak
kugubris lagi. Bosan dengan pertanyaan itu. Seringkali aku memberikan jawaban
ngeles “gak ada pertanyaan lain ya”.
Semua wanita ingin
menikah, tetapi kapan waktunya, siapa yang tahu? Menikah adalah keputusan yang
serius, tidak dapat diputuskan hanya dalam waktu semalam. Karena itu,
diperlukan kesiapan di dalamnya. Beberapa orang
merencanakan bahwa dia akan menikah di usia muda (sekitar 18 - 23 tahun).
Sebagian lagi, merencanakan menikah di usia yang matang atau saat kehidupan
ekonominya telah mapan. Ada berbagai pertimbangan untuk mengambil kapan waktu
pernikahan terbaik.
Dari segi usia, kata kebanyakan orang, sebenarnya aku sudah saatnya menikah. Entahlah, aku sendiri tak mengetahui apakah menikah itu ada batasan umurnya atau tidak. Dari segi pekerjaan, aku sudah memiliki pekerjaan tetap dengan penghasilan (meski tak sebesar yang lain) yang bisa menghidupi diriku bahkan aku bisa membantu saudaraku dengan penghasilan tersebut. Dengan pertimbangan itu, orang-orang sering menyuruh untuk menikah. Hmmm...yang akan menikah itu siapa sih sebenarnya, aku,kalian, atau siapa ? Ini yang sering kuucapkan dalam hati.
Beberapa orang mengatakan, jika menikah di usia yang sudah tidak muda
lagi, maka akan kesulitan untuk mendapatkan keturunan. Ya memang hal itu ada
benarnya, karena menurut ilmu yang saya dapatkan sewaktu kuliah, masa
reproduksi seorang wanita itu ada batasnya. Tapi apakah menikah hanya untuk
mendapatkan keturunan? Hehehehe i don’t think so. Hal ini yang sering menjadi
lelucon di antara teman-temanku. Seorang teman malah sempat berujar kalau hanya
untuk memperoleh anak, kita gak usah menikah juga bisa punya anak. LOL memang
ada benarnya sih hal itu (IMHO loh).
Bagiku pernikahan itu bukan hanya sekadar mengikat janji dengan
pasangan, memperoleh keturunan, atau seperti yang dikatakan oleh semua orang. Bagiku
pernikahan itu, sesuatu yang harus dipikirkan semua aspeknya. Ekonomi, cinta,
psikis, sosial, semuanya harus dipertimbangkan. Berada di lingkungan (tak
semuanya) yang kehidupan pernikahannya tidak sempurna membuatku berpikir untuk
menikah. Belum lagi ketika harus melihat ada banyak yang sudah menikah puluhan
tahun harus mengakhiri pernikahan mereka hanya karenan alasan “Kita berbeda
prinsip” .
Tapi i believe someday, i’ll getting married...yeah someday....^^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar