Kamis, 23 Mei 2013

Pantai Tanjung Merah



 Pesona Pantai Tanjung MerahTanjung Merah kecamatan Matuari terdapat pantai yang kerap dijadikan sebagai tujuan wisata. Yang lebih dikenal dengan pantai Tanjung Merah sesuai dengan lokasinya. Pantai Tanjung Merah ini sendiri kurang lebih berjarak sembilan kilo meter dari Pusat Kota Bitung.

Dan akses menuju lokasi wisata alam ini boleh dikatakan sangat menunjang, karena sebagian besar sudah dilapisi dengan aspal serta dapat dijangkau dari berbagai lokasi. Entah itu dari arah Manado maupun dari Bitung sendiri, kita begitu mudah untuk menemukan lokasi pantai ini dan tidak perlu takut dengan kondisi jalan apalagi untuk tersesat. Sebab jalan menuju ke lokasi pantai Tanjung Merah pada umumnya saling berhubungan kendati harus masuk keluar jalan kampung Tanjung Merah.

Desiran angin dan gemuruh ombak yang menghantam pasir berwarna hitam yang ada di lokasi wisata Tanjung merah menyambut kedatangan penilis. Indah dan mengagumkan, itulah kesan pertama begitu menginjakkan kaki di salah satu lokasi wisata yang dimiki Bitung ini. Seakan kita tidak percaya jika kota yang lebih dikenal dengan industrinya memiliki lokasi pantai yang tak kalah indahnya dari sekian pantai yang ada di Sulut.

Kendati pasir pantainya yang berwarna hitam namun pemandangan dan lokasinya cukup menanjubkan.Namun sayang salah satu kekayaan yang dimiliki Bitung ini terkesan dibiarkan atau terbengkalai. Hal ini sangat jelas dari lokasi pintu masuk hingga ke bibir pantai. Dimana fasilitas untuk para wisatawan belum ada, padahal nama pantai ini sudah dikenal di luar. Dan menurut informasi, setiap akhir pekan lokasi ini tidak pernah sepi dari pengunjung. Apalagi dimusim libur sekolah seperti sekarang ini. Tapi lagi-lagi sayang lokasi ini belum mendapat perhatian dari Pemkot Bitung untuk membenahi agar lebih menarik lagi.

Menurut penuturan salah seorang penjaga di lokasi tersebut Olla Sueb, lokasi yang menawan tersebut selama ini hanya dikelola secara mandiri tanpa campur tangan dari Pemkot Bitung. Yang mengakibatkan mereka tidak sanggup untuk melengkapi fasilitas wisata di lokasi tersebut.“Kami sudah beberapa kali untuk meminta bantuan modal ke Pemkot Bitung lewat Dinas Pariwisata, namun sampai sekarang belum ada respon. Padahal kami juga ingin mengembangkan lokasi ini seperti lokasi wisata pantai lainnya,” kata Sueb.

Rupanya pantai yang indah dan menawan ini hanya dikelola secara manual oleh warga yang ada di seputaran lokasi, dengan hanya mengandalkan biaya masuk ke lokasi dari pengunjung. Dan menurut penuturan warga biaya tersebut hanya cukup untuk membiayai mereka makan sehari-hari.

Jadi untuk membenahi lokasi tersebut agar lebih baik lagi mereka mengaku tidak memiliki dana yang cukup.Tak hanya perhatian, namun sepanjang lokasi pantai ini aneka sampah plastik berupa bekas pembungkus makanan dan minum menghiasi pantai. Seakan bersaing dengan dedaunan pohon yang juga menutupi pasir dipantai itu. Hal ini dikarenakan belum adanya wadah atau tempat bagi para pengunjung untuk membuang sampah. Sehingga wisatawan yang datang ke lokasi ini dengan bebas  membuang sampah sesuka mereka dan tentu akibat tidak adanya tempat sampah maka kesan kotor tidak dapat terhindarkan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar